Weekend kemarin termasuk weekend yang seru buat gw. Gw bareng pacar gw Yosua Kristianto, aka Iyos, ngerjain project translating dari beberapa buah video training. Jadi kita dikasih 4 buah video yang durasinya sekitar 10-15 menitan. Kita harus re-write percakapan mereka in English dan setelah itu translate percakapan itu dalam bahasa Indonesia. Gw awalnya cukup pede sih, menurut gw ini project yang cukup mudah dan cepat. Gw pikir kemampuan berbahasa Inggris gw cukup baik, secara kampus gw semua in English (yaah walaupun bukan jaminan juga sih), tapi ini berarti kemampuan reading & comprehensive, listening, serta writing gw baik. Speaking pun demikian, gw gak tahu ini hobby aneh atau bukan, tapi gw suka ber-casciscus sendiri in English kalau gak ada orang yang bisa gw ajak ngomong, atau gw sering ngikutin dialog-dialog film berbahasa Inggris (orang yang kenal gw pasti tau, bahkan salah satu cita-cita gw bisa menjadi pengisi suara film animasi, ya dan loe yang baca pun sekarang tahu hal itu). Plus, gw udah punya pengalaman translate sebelumnya, jadi gw pikir it would be a piece of cake.

Back to the story, gw dan Iyos pun mendownload video-video tersebut pada hari Jumat malam. Mencoba mendengar sedikit percakapan-percakapan tersebut sambil tertawa dan bilang “ah, ini mah gampang. Bentar doang ngerjainnya paling”. Dan kami memutuskan untuk mengerjakan project tersebut pada hari Sabtu.

Hari Sabtu setelah sarapan, kami berdua mulai mengerjakan project tersebut, dimulai dari gw yang re-write percakaan orang-orang di video dalam bahasa Inggris. Well, bisa dibilang waktu gw ngerjain project itu, baru berasa kalau ternyata project itu tidak semudah yang dibayangkan. Aaaaaaa, I swear that wasn’t as easy as I thought. Tadinya gw pikir gw hanya akan menghabiskan waktu 1 jam untuk satu video. Sekarang, sepertinya akan habis sekitar 2 jam untuk satu video. Pause lagi, play lagi. Pause lagi dan play lagi sambil berbisik ‘I can do all things through Him who gives me strength’. Lalu pause lagi dan play lagi. Belum lagi definisi ‘detail’ gw dan Iyos berbeda. Banyak kali gw dikomentarin Iyos, padahal yang gw kerjakan menurut gw sudah cukup baik, seperti:
“aduh Ndhy, awal kalimat harus pake huruf besar donk” diikuti geleng-geleng kepala, atau
“ini kenapa banyak ‘i’ (bahasa inggris untuk saya) pake huruf kecil?” kemudian terdengar helaan napas, atau
“Ndhy, akhir kalimat itu harus ada titik, masa gak tau???” lalu desahan napas yang dalam.

Kira-kira seperti ini kejadiannya
Kira-kira seperti ini kejadiannya

Ckckck, ya emang gw salah sih, hahaa. Setelah bahasa Inggrisnya kelar, kami juga harus terjemahin semuanya dalam bahasa Indonesia. It ended up dengan waktu rata-rata 3 jam untuk satu video. I did not expect that, at all.

Hmm, ternyata gw melihat adanya beberapa perbedaan dalam hal ini, yang membuat gw awalnya berpikir itu mudah. Gw memang pernah punya pengalaman translate, tetapi gw biasanya hanya melakukan text translating, bukan video translating. Text dan video, gw baru tahu mereka berdua sangat berbeda dan itu punya efek yang cukup besar. Gw memang terbiasa untuk mendengar percakapan orang bahkan sering bicara langsung dengan para native speaker. Tetapi biasanya gw hanya perlu menangkap maksud mereka apa, dan di video ini gw diharuskan menangkap setiap kata yang keluar dari orang-orang tersebut, bahkan saat mereka hanya berkata ‘ummmm’, ‘aaaa’, atau bahkan suara tertawa mereka. Walau terlihat sama, ternyata itu berbeda. Ya, itu berbeda. Itu tidak mudah. However, project is project, and we have to make it finish before the deadline.

Well, seringkali it happens in our life. Kita berpikir bahwa setiap harinya kita menjalani hari yang sama, rangkaian rutinitas yang sama. Hanya akan menemukan hal-hal yang sama. Hal-hal yang mudah, hal-hal yang kita kenal. Seringkali kita tidak mengharapkan adanya perbedaan-perbedaan yang kita tidak kenal, yang akan membuat kita kaget, yang akan menyulitkan kita. Hmm, tapi kenyataannya perbedaan-perbedaan itu seringkali muncul, it does exist. That’s why we adapt. That’s why we learn. That’s why we become better. From day to day. From time to time. Because life is life, and it must go on…

large

2 thoughts on “,,it goes on,,

Leave a reply to cindhymadden Cancel reply